pada dasarnya sih datang bulan atau menstruasi ini merupakan hal yang biasa atau normal bagi wanita setiap bulannya. mengalami haid juga salah satu ciri kedewasaan wanita.
Sakit / Nyeri Saat Haid Dapat Dikategorikan Menjadi 2 Kelompok, Diantaranya :
- Sakit haid primer. Sakit haid ini biasanya timbul sejak haid pertama dan biasanya akan berhenti seiring dengan berjalannya waktu, misal stabilnya hormon dan perubahan posisi rahim setelah menikah dan melahirkan. Nyeri haid primer ini biasanya terjadi tanpa adanya kelainan ginekologik yang nyata. Nyeri haid ini masih dikategorikan normal.
- Sakit haid sekunder – Sakit haid sekunder adalah nyeri haid yang timbul setelah seseorang menderita suatu penyakit. Seperti kista, tumor sekitar kandungan, infeksi rahim, peradangan selaput lendir rahim. Nyeri haid sekunder juga dapat disebabkan karena pemakaian spiral dan endometriosis ( pertumbuhan jaringan lapisan rahim di tempat lain didalam ruang panggul ).
1. Kram – Hampir semua wanita mengalami kram pada perut saat haid dan biasanya muncul sesaat sebelum atau hari pertama haid. Kram biasanya berlangsung satu hingga tiga hari, penyebabnya karena kontraksi pada rahim. Jika kontraksi pada rahim terlalu intens, bisa mendorong pembuluh darah akibatnya suplai oksigen ke jaringan otot rahim terhambat dan timbullah rasa kram yang mengganggu.
“Wanita muda yang baru datang bulan mungkin akan lebih sensitif merasakan kram perut, sebab rahim mereka lebih kecil dibandingkan wanita usia dewasa yang mungkin pernah hamil sebelumnya,” ujar dr. Vanessa Cullins, vice president external medical affairs di Planned Parenthood Federation of America”
2. Endometriosis – Endometriosis menjadi salah satu penyebab utama timbulnya rasa sakit di perut ketika menstruasi / haid. Kondisi ini biasanya terjadi ketika endometrium ( jaringan di sepanjang garis uterus atau rahim ) tumbuh keluar uterus. Tanda paling umum terjadinya endometriosis adalah rasa sakit yang tak tertahankan. Jika Anda meresakan sakit yang intens dan tajam setiap kali haid, maka sebaiknya periksakan ke dokter kandungan untuk mengetahui apakah harus dilakukan pengobatan lebih lanjut.
Baca Juga Artikel Mengenai Klik : Obat Yang Dapat Menghilangkan Nyeri Haid
3. Fibroid – Fibroid merupakan jenis tumor jinak yang tumbuh di dinding uterus, dan biasanya cukup umum dialami wanita. Sekitar 30 persen wanita di usia 30 ke atas kerap mengalami Fibroid, namun hingga kini penyebabnya belum diketahui dengan jelas. Biasanya ditandai dengan pendarahan cukup banyak di rahim. Jika tumor berada cukup dekat dengan lapisan rahim atau menghambat peredaran darah ke lapisan tersebut, alan menimbulkan rasa sakit yang tiba-tiba, berkepanjangan hingga bercak.
Fibroid tidak selalu membahayakan, tapi sejumlah studi menemukan kalau tumor jinak ini bisa memengaruhi kesuburan dan berpotensi menyebabkan keguguran. Jika Anda mengalami sakit berkepanjangan atau darah mens keluar lebih banyak dari biasanya, konsultasikan dengan dokter kandungan untuk diperiksa.
4. PID – PID adalah kepanjangan dari Pelvic Inflammatory Disease, yaitu infeksi pada organ resproduksi wanita yang umumnya disebabkan oleh penyakit kelamin menular yang tidak langsung diatasi. Tapi bisa juga karena infeksi yang bukan disebabkan oleh hubungan seksual. Bahayanya, wanita tidak selalu tahu kalau mereka mengalami PID karena gejalanya biasanya tidak terlalu terlihat. Tapi bisa berbahaya jika infeksi dibiarkan terlalu lama dan akibatnya wanita bisa kesulitan hamil. PID seringkali menimbulkan rasa sakit saat haid, tapi intensitasnya tidak terlalu tinggi ketimbang endometriosis atau fibroid.
Demikianlah Penjelasan Tentang Penyebab Sakit Haid Yang Dapat Admin Sampaikan. Semoga Bermanfaat Untuk Anda. Masih Berkaitan Dengan Masalah Datang Bulan, Uraian Lengkapnya Ada Pada Artikel Kami Sebelumnya. Ingin tahu ? yuk klik ini Penyebab Tidak Teraturnya Haid.
Baca Juga
* Bahaya Ceker Ayam Untuk Kesehatan Wanita
* Kenali Penyebab Sakit Perut Saat Haid
* Jangan Cukur Bulu Ketiak! Simak Fakta Menarik Di Balik Bulu Ketiak Wanita !